Kamis, 09 April 2020

MAKALAH “ Permintaan Terhadap Faktor Faktor Produksi


MAKALAH
“ Permintaan Terhadap Faktor Faktor Produksi
                                               
Dosen Pengampu : Eko Susanto, M.M






Disusun Oleh :Iffa Karimah







SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM SYARI’AH (STEBIS)
Jl.Lintas Timur Tugumulyo Kec.Lempuing Kab.Ogan Komering Ilir
SUM-SEL
Tahun Akademik 2019/2020



KATA PENGANTAR
                   Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun tugas makalah yang berjudul “Permintaan Terhadap Faktor Faktor Pruduksi”.
                   Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi syarat salah satu tugas Ekonomi Mikro. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
      1.      Eko Susanto, M.M selaku dosen pembimbing
      2.      Rekan rekan yang selalu mendukung dan membantu ikut serta dalam pembuatan makalah.
                   Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini sangat jauh dari sempurna, maka penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan tugas makalah ini.Untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.Mudah mudahan tugas makalah ini dapat menjadi manfaat bagi yang lainnya.



                                                                                                                                                      Tugumulyo, 06 April 2020
                                   Tertanda Pemakalah



                                                IFFA KARIMAH 






BAB 1
PENDAHULUAN

       1.1    Latar Belakang
Dalam kegiatan memproduksi, pengusaha pengusaha terlebih dahuluharus memperhatikan  keadaan dipasar barang.
Langkah ini mempunyai dua tujuan , yaitu untuk menentukan jenis barang yang diinginkan oleh para konsumen. Peninjauan ini memberikan petunjuk kepada perusahaan tentang jenis barang yang sebaiknya mereka produksikan, dan untuk menentukan besarnya tingkat produksi yang sebaiknya dicapai, yaitu tingkat produksi yang akan menghasilkan keuntungan maksimum kepad mereka. Hal ini melatar belakangi pembuatan makalah, bagaimana menentukan upah tenaga kerja dalam hubungannya dengan tingkat priduktifitasnya, selain itu kita juga dapat mengetahui bagaimana menentukan upah dalam suatu peusahaan diberbagai jenis pasaryaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar monopsony dan pasar monopoli bilateral.
Selain menentukan upah dipasar tenaga kerja, kita juga akan diperhadapkan dengan penentuan sewa, bunga, dan keuntungan.
       1.2    Tujuan dan Manfaat Penulisan
                          Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalm kelompok dengan baik.Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan mendokumentasi semua aspek yang berkaitan dengan permintaan terhadap factor factor produksi, penentuan upah dipasar tenaga kerja, serta sewa bunga dan keuntungan.







BAB II
PEMBAHASAN

1.      PENTINGNYA ANALISIS PENENTUAN HARGA FAKTOR
                   Sedikit sedikitnya terdapat dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis permintaan dan penawaran le atas factor factor produksi, yaitu :
      a). Pengalokasian Faktor Produksi.
                   Keinginan masyarakat adalah tidak terbatas, sedangkan sumber sumber daya yang tersedia mempunyai kemempuan yang terbatas dalam menghasilkan barang barang yang diinginkan tersebut.Maka yang dapat diusahakan adalah memaksimumkan produksi yang dapat diciptakan oleh sumber sumber daya yang tersedia tersebut. Tujuan ini akan tercapai apabila mereka dapat dialokasikan ke berbagai kegiatan ekonomi secara optimal, yaitu corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga produksi yang mereka ciptakan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang paling maksimum. Juga di dalam setiap perusahaan usaha untuk menciptakan pengalokasian factor factor produksi yang optimal harus dijalankan. Disatu pihak, usaha tersebut adalah penting karena tindakan tersebut  akan membantu tujuan keseluruhan perekonomian untuk mengalokasikan sumber sumber daya secara efisien. Dilain pihak, usaha tersebut  adalah perlu karena keuntungan perusahaan tersebut, dan adakalanya survival perusahaan adalah tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut untuk menggunakan factor produksi yang dapat diperolehnya secara efisien.
       b).Penentuan Pendapatan dan Distribusi Pendapatan
                   Setiap Faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian dimiliki oleh anggota rumah tangga. Pemiliknya menyediakan factor produksi tersebut untuk digunakanb oleh para pengusaha dan sebagai balas jasanya mereka akan memperoleh pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji, tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan keahlian keusahawan memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diperoleh masing masing jenis factor produksi tersebut tergantung kepada harga dan jumlah masing masing factor produksi yang digunakan. Contoh, besarnya pendapatan dari sewa tergantung pada luasnya tananh dam bangunan yang disewakan.
                   Jumlah pendapatan  yang diperoleh berbagai factor produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang adalah sama dengan harga dari barang tersebut. Dengan demikian, didalam suatu perusahaan, hasil penjualannya adalah merupakan jumlah dari seluruh pendapatan factor factor produksi yang digunakan dalm perusahaan tersebut.Kesimpulannya adalah bahwa analisis mengenai factor factor produksi meliputi ; menjelaskan tentang penentuan harga harga factor produksi, menjelaskan tentang pendapatan dari masing masing factor produksi, dan distribusi pendapatan ke berbagai jenis factor produksi.
      2.TEORI PRODUKTIVITAS MARJINAL
                   Teori Produktifitas Marjinal yaitu bagaimana menggunakan suatu produksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan maksimum akan tercapai. Suatu factor produksi akan menciptakan keuntungan paling maksimum apabila memenuhi persyaratan berikut ;
Menentukan jumlah factor produksi yang digunakan.untuk memahami perumusan tersebut, berikut contohnya. Misalkan seorang produsen sedang mempertimbangkan untuk menggunakan satu unit lagi tambahan factor produksi tertentu, katakanlah tenaga kerja, dan untuk melaksanakannnya ia harus mengeluarkan biaya produksi tambahan (yaitu biaya gaji tenaga kerja tersebut) sebanyak Rp10000. Apakah yang akan dilakukan oleh produsen sekiranya produksi tambahan yang diciptakan tenaga kerja menambah hasil penjualan sebanyak Rp8000 ? sebanyak  Rp14000? Atau sebanyak 10000?.
                   Syarat Pemaksimum Keuntungan,andaikata produsen memperoleh hasil penjualan tambahan sebanyak Rp8000, keuntungan produsen itu akan berkurang sebanyak Rp 2000 dan ini akan menyebabkan ia akan membatalkan rencananya. Sebaliknya, apabila ia memperoleh  Rp 14000, keuntungan produsen itu akan bertambah sebanyak Rp 4000, dan menyebabkannya menggunakan tambahan factor produksi tersebut . Sekiranya ia hanya menerima hasil penjualan  tambahan sebanyak Rp10000 perusahaan tersebut dapat memilih salah satu dari dua keputusan berikut; membatalkan atau meneruskan rencananya. Kedua dua keputusan ini tidak mempengaruhi keuntungannya, tidak bertambah atau berkurang, maka pada tingkat penggunaan factor produksi tersebut telah mencapai keuntungan yang maksimum. Apabila penggunaan factor produksi terus ditambah keuntungan akan berkurang. Dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi, jadi keuntungan akan berkurang.
3. PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA DAN PERMINTAAN PRODUKSI
                   Permintaan Faktor ,Dalam pasar barang yang bersifat tidak sempurna harga akan menjadi semakin rendah pada tingkat produksi/penjualan barang yang semakin tinggi. Harga yang semakin rendah ini menyebabkan hasil penjualan total dan hasil penjualan marjinal pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat dalam pasar persaingan sempurna.
      4.SIFAT PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI
                   Dalam menerangkan sifat sifat permintaan terhadap faktok-faktor produksi dua ciri-cirinya akan diterangkan, yaitu (i) permintaan faktor adalah permintaan terkait dan(ii) kurva permintaan terhadap faktor -faktor produksi berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
·         PERMINTAAN TERKAIT
                   Seorang konsumen , apabila membeli barang atau jasa, melakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhannya. Seorang konsumen membeli mobil, misalnya, supaya ia dapat pergi ke kantor dengan mudah, dapat membawa keluarganya jalan-jalan, dan dapat dengan mudah bepergian ke berbagai tempat apabila hal itu sewaktu-waktu diperlukan.
                   Permintaan seorang pengusaha ke atas factor-faktor produksi mempunyai sifat yang berbeda.Tujuan para  pengusaha untuk memperoleh factor-faktor produksi bukanlah untuk memenuhi kebutuhannya. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh keinginan pengusaha untuk menghasilkan barang-barang yang akan dijualnya ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Telah ditunjukan bahwa kegiatan pengusaha memproduksi barang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Maka banyaknya faktor produksi yang akan digunakan pengusaha tergantung kepada keuntungan yang mungkin diperolehnya. Selama pertambahan penggunaan sesuatu faktor produksi akan menambah keuntungannya, lebih banyak factor produksi tersebut akan digunakannya. Oleh karena permintaan pengusaha ke atas sesuatu factor produksi ditentukan oleh kemampuan factor produksi tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat dijual pengusaha itu dengan menguntungkan, permintaan factor-faktor produksi dinamakan permintaan terkait atau derived demand.
·         BENTUK KURVA PERMINTAAN FAKTOR
                   Seperti juga dengan permintaan konsumen ke atas sesuatu barang , permintaan produsen ke atas sesuatu factor produksi dapat ditinjau dari dua sudut, permintaan seorang produsen , dan permintaan seluruh produsen dalam sesuatu pasar faktor . sifat permintaan seorang produsen telah ditunjukan dalam contoh-contoh di bagian yang terdahulu dari bab ini. Dapat dilihat bahwa kurva permintaan ke atas faktor produksi bersifat :menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva seperti itu menggambarkan bahwa tinggi harga faktor produksi, makin sedikit permintaan ke atas factor tersebut.
                   Permintaan pasar terhadap sesuatu factor produksi merupakan jumlah dari permintaan seluruh produsen yang ada dalam pasar factor produksi tersebut. Oleh karena permintaan seorang produsen tehadap factor produksi berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah, sudah tentulah permintaan pasar (permintaan dari seluruh produsen ) akan mempunyai sifat yang demikian juga. Ini berarti pula bahwa permintaan pasar terhadap sesuatu factor produksi sifatnya adalah :apabila harga faktor semakin tinggi, permintaannya akan menjadi semakin rendah. Kurva permintaan terhadap sesuatu faktor pada umumnya menurun kebawah karena (i) perubahan harga akan mengubah pendapatan riil pembeli dan perubahan pendapatan riil ini selanjutnya mempengaruhi permintaannya, (ii) perubahan harga mengubah kepuasan relatif dari mengkonsumsikan barang itu kalau dibandingkan dengan barang lain. Permintaan ke atas sesuatu factor produksi digambarkan oleh kurva yang menurun ke bawah disebabkan oleh tiga faktor berikut :
· Hubungan yang berbalikan antara harga factor produksi dan permintaan barang.
· Sifat substitusi di antara satu produksi dengan factor produksi lainnya.
· Hukum hasil lebih yang semakin berkurang.
      5. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
            Terdapat beberap factor yang dapat menggeser kurva permintaan produsen terhadap factor-faktor Produksi. Yang terpenting adalah :
a). Perubahan permintaan ke atas barang yang diproduksikannya.
            Telah diuraikan bahwa karena permintaan terhadap factor produksi merupakan permintaan terkait, perubahan dalam permintaan terhadap suatu barang yang menyebabkan perubahan dalam produksi akan menimbulkan perubahan dalam permintaan keatas factor produksi tersebut. Kenaikan permintaan suatu barang merndorong pengusaha untuk menaikkan produksi, dsan kenaikkan memerlukan lebih banyak produksi.Sebaliknya, apabila permintaan sesuatu barang berkurang, pengusaha terpakasa mengurangkan produksi dan permintaan factor produksi.
b). Perubahan harga dari factor produksi lain yang digunakan.
            Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya perubahan keatas factor produksi lain yang digunakan Perubahan harga factor produksi lain tersebut merupakan salah satu sebabnya yang penting. Sekiranya factor produksi lain menjadi semakin murah, biaya produksi akan dapat diturunkan apabila mereka lebih banyak digunakan. Ini akan mengurangi penggunaan factor produksi yang harganya tidak mengalami perubahan.Kenaikan produktifitas sesuatu  factor produksi lain juga dapat menyebabkan factor produksi itu lebih banyak digunakan dan mengurangi penggunaan keatas factor produksi yang produktifitasnya tidak mengalami perubahan.
      6. ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
                   Sesuatu perubahan harga factor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan keatas perubahan jumlah berbagai factor produksi yang digunakan.  Ada beberapa factor penting yang mempengaruhi elastisitas permintaan sesuatu factor produksi , diuraikan dibawah ini :
      a). Elastisitas Permintaan dari Barang yang Dihasilkan
                   Penurunan harga factor  produksi menyebabkan pengurangan keatas biaya produksi, dan ini selanjutnya mendorong perusahaan mengurangi harga dari barang yang diproduksinya. Pengurangan harga tersebut akan menaikkan permintaan keatas barang yang dihasilkan. Makin elastis permintaan barang tersebut, makin besar kenaikkan permintaan yang disebabkan oleh penurunan harga. Sedangkan pertambahan yang besar keatas permintaan selanjutnya akan menambah permintaan yang besar pula keatas factor produksi. Dengan demikian, semakin elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan semakin elastisitas pula permintaan terhadap factor produksi.
      b). Perbandingan antara biaya factor produksi dengan biaya total
Untuk meliahat bagaimana hal ini mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap factor produksi, perhatikan perbandingan berikut : (i) disuatu perusahaan , sebanyak 50% dari biaya produksi sesuatu barang terdiri dari pembayaran kepada sesuatu factor produksi, dan (ii) disuatu perusahaan lain hanya sebanyak 10% dari biaya produksi digunakan untuk membayar factor produksi yang sama. Permintaan keatas factor produksi dari perusahaan manakan yang elastis ?
                        Untuk memperoleh jawabannya, akan diperhatikan akibat perubahan harga factor produksi terhadap biaya produksi, ismalnya harga factor produksi itu naik sebanyak 25%. Untuk perusahaan yang biaya produksinya seperti yang dinyatakan dalam (i), kenaikkan tersebut akan menaikkan biaya produksinya sebanyak 12,5%. Tetapi untuk perusahaan yang biaya produksinya dinyatakan dalam (ii), kenaikan harga factor produksi tersebut hanya akn menaikkan biaya produksi sebanyak 2,5%. Oleh karena biaya produksi akan mempengaruhiharga, maka harga barang yang dihasilkan perusahaan pertama akan mengalami kenaikkan yang lebih tinggi dari harga bartang yang dihasilkan oleh perusahaan kedua. Sebagai akibatnya permintaan terhadap barang yang diproduksi perusahaan pertama mengalami penurunan yang lebih besar daripada permintaan terrhadap barang yang diproduksi perusahaan kedua. Penurunan permintaan factor produksi, seperti telah ditunjukkan sebelum ini, akan mengalami perubahan yang sama sifatnya dengan perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkan.. Dari keadaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar bagian dari biaya produksi total yang dibayarkan kepada suatu factor produksi, semakin lebih elaastis permintaan factor produksi tersebut.
      c). Tingkat Penggantian diantara Factor Produksi
                   Untuk memperoleh suatu barang biasanya diperlukan beberapa jenis factor produksi, dan untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu, terdapat beberapa gabungan factor produksi tang dapat dipilih. Andaikata diinginkan mencapai suatu tingkat produksi beras tertentu, sebagai contoh berbagai cara produksi dapat digunakan yaitu menguurangi tenaga kerja dan menggunakan lebih banyak pupuk, dsb. Oleh karena terdapat kemungkinan untuk mengganti suatu factor produksi dengan factor produksi lainnya, perubahan harga suatu factor produksi akan menimbulkan pengauh yang berbeda terhadap permintaannya. Apabila terdapat banyak factor produksi lain yang menggantikannya, permintaan terhadap factor produksi tersebut akan menurun kalau harganya naik, dan akan mengalami pertambahan yang banyak pada waktu harganya menurun. Tetapi apabila tidak banyak factor produksi yang dapat menggatikannya, kenaikkan atau penurunan harga produksi tersebut tidak mengubah jumlah yang diminta. Maka secara umun dapat diartikan bahwa semakin banyak factor factor produksi lainnya yang dapat menggatikan suatu produksi , semakin elastis permintaan keatas factor produksi tersebut.
      d).Tingkat Penurunan Produksi Fisik Marjinal
                   Hasil penjualan produksi marjinal sangat dipengaruhi oleh produksi fisik marjinal. Penurunan yang cepat ke atas MPP akan diikuti oleh penurunan yang cepat pula keatas MRP. Sebaliknya apabila MPP mengalami penurunan yang lambat maka MRP juga lambat sifat penurunannya.Telahpun digambarkan bahwa kurva MRP menggambarkan juga permintaan terhadap factor produksi.Ini berarti produksi fisik marjinal sangat mempengaruhi permintan keatas factor produksi, yaitu semakin cepat penurunan produksi fisik marjinal semakin tidak elastis permintaan terhadap factor produksi yang bersangkutan.





BAB II
PENUTUP

Teori Produksi menjelaskan tentang ciri permintaan terhadap permintaan produksi dan penentuan harga factor produksi. Analisis ini akan menerangkan bagaimana harga factor produksi dan jumlah factor produksi yang akdigunakan ditentukan. Analisis ini juga menerangkan syarat yang perlu dicapai untuk memaksimumkan keuntungan.





































DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono.2009. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers


MAKALAH POLA KEGIATAN EKONOMI


MAKALAH
POLA KEGIATAN EKONOMI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah "Pengantar Mkonomi Makro"
 Yang diampu oleh

Dosen :
EKO SUSANTO, S.E., M.M.








Disusunoleh :
DINI FEBRIYANI

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (STEBIS)
DARUSSALAM
2020




KATA PENGANTAR

 Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena terselesainya tugas makalah tentang Pola Kegiatan Suatu Perekonomian dalam bentuk yang sederhana ini sebagai bahan sumber belajar yang di harapkan dapat mengantar pembaca khususnya Mahasiswa dan masyarakat pada umumnya  kearah pemahaman tentang pola kegiatan suatu perekonomian yang ada.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Eko Susanto,MM, selaku dosen Pembina mata kuliah pengantar teori mikro ekonomi serta semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.Namun demikian kami menyadari bahwa, penulisan makalah ini  jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan masukan dan penyempurnaan penulisan makalah dimasa mendatang. Mohon maaf bila ada kekeliruan, Semoga bermanfaat amin ya robbal alamin.....













 DAFTAR ISI

 Kata Pengantar.........................................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang..................................................................................................
1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3.Tujuan Penulisan...............................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................
 2.1.Pola kegiatan sistem perekonomian....................................................................
2.2.Uang perdagangan dan spesialisasi....................................................................
 2.3. Pelaku kegiatan ekonomi...................................................................................
 2.4.Sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi pasar..............................................
2.5.Mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan ekonomi.......................................
 2.6.Kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah...............................................
 BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................
 3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
3.2  Saran




 BAB  I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Secara garis besar sistem ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga bentuk yaitu ekonomi pasar,ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat.Sebagian besar negara yang ada di dunia ini mengunakan sistem ekonomi campuran yaitu sistem perekonomian pasaran yang di sertai campurtangan pemerintah,dalam mengatur ekonominya.Oleh karena sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang di praktekkan di banyak negara,termasuk negara kita,maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut perlu di kenal dengan sebaik-baiknya.Hal tersebut bermanfaat karna kita akan dapat melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan kegiatannya.Pelaku-pelaku utama dalam kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat yaitu :
  interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam sistem pasar
  kebaikan dan keburukan sistem pasar
  peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensi sistem pasar

1.2. RUMUSAN MASALAH
1)      Ada berapakah sistem ekonomi itu?
2)      Apa hubungan uang ,perdagangan dan spesialisasi?
3)      Siapa  saja pelaku kegiatan ekonomi itu?
4)      Bagaimana sirkulasi aliran pendapatan?
5)      Apa yang dimaksud dengan mekanisme pasar?

1.3. TUJUAN
1.untuk mengetahui ada berapa sistem ekonomi
2.untuk mengetahui hubungan uang perdagangan dan spesialisasi
3.untuk mengetahui siapa saja yang berperan dalam kegiatan ekonomi
4.untuk mengetahui bagaimana  sirkulasi aliran pendapatan
5.untuk mengetahui apa itu mekanisme pasar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pola kegiatan suatu perekonomian
 Dalam garis besarnya sistem ekonomi di bedakan kepada tiga golongan : Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegaiatan sepenuhnya diatur olah interaksi dantara pembali dan penjumerintahal di pasar.  Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh pemerintah.
Sebagian besar negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah di dalam mengatur kegiatan ekonominya. Apabila diperhatikan corak kgiatan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika serikat, japang, jerman barat dan inggris, maka dengan jelas akan dapat di lihat bahwa keinginan masyarakat merupakan faktor yang tarutama di dalam menentukan jarak kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula di lihat bahwa pemerintah memegang peranan yang sangat pentimg di dalam mengutur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Juga di negara-negera berkembang seperti India, Malaysia, Philipina dan Negara kita sendiri, corak kegiatan ekonomi yang seperi itu dapat dengan jelas di lihat.
2.2  Uang Perdagangan dan spesialisasi
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abat belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang bertambah lancar akan membarikan perangsang kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan).Secara umum dapat di katakan bahwa kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan mereka melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.
Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi :
a). Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor    produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
b). Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksirata-rata bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagaimasyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alatproduksi yang samajenisnya.
c). Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.
 2.3  Pelaku kegiatan ekonomi
 Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan menjadi tiga golomgan yaitu:
  Rumah tangga
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
  Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum.
  Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuha, dan lapangam terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.

2.4  Sirkulasi Aliran Pendapatan
Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan  memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:
         Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
         Menntukan bagai mana faktoa-faktor produksi akn di alokasikan ke berbagai kegiatan memproduksi.
 Pasar Barang Dan Pasar Faktor
 Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari sutu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di perjual belikan. Pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor pruduksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.
2.5  Mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produsi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
  Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
  Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
  Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
  Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
  Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
  Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
  Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
  Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
  Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
  Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan

2.6  Kegagalan Pasar  Dan Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
  Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindarkan.
  Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
  Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
  Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
  Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau di kurangi masalahnya.
Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah     
 Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk:
1.      Membuat Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.
2.      Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3.      Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagain




















BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar sistem ekonomi dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:ekonomi pasar, ekonomi campuran, sistem ekonomi perencanaan pusat.keuntungan dari spesialisasi yaitu:
a.       Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
b.      Spesialisasi mempertinggi efisiensi produksi
c.       Spesialiasasi mendorong perkembangan teknologi produk perilaku
  Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
  Pesar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
  Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
  Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
  Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
  Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
  Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
  Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
  Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien

 3.2    SARAN
Pola kegiatan sistem perekonomian melibatkan pemerintah, rumah tangga,dan perusahaan agar dapat mengatur kegiatan ekonomi sebaik mungkin sehingga pola kegiatan sistem perekonomian dapat terlaksana dengan baik.Terima kasih.






MAKALAH “ Permintaan Terhadap Faktor Faktor Produksi

MAKALAH “ Permintaan Terhadap Faktor Faktor Produksi ”                                                 Dosen Pengampu : Eko Susanto,...