“ Permintaan
Terhadap Faktor Faktor Produksi”
Dosen Pengampu : Eko Susanto, M.M
Disusun Oleh :Iffa Karimah
SEKOLAH
TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM SYARI’AH (STEBIS)
Jl.Lintas
Timur Tugumulyo Kec.Lempuing Kab.Ogan Komering Ilir
SUM-SEL
Tahun
Akademik 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun tugas makalah yang berjudul
“Permintaan Terhadap Faktor Faktor Pruduksi”.
Tugas
makalah ini disusun untuk memenuhi syarat salah satu tugas Ekonomi Mikro. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Eko
Susanto, M.M selaku dosen pembimbing
2.
Rekan
rekan yang selalu mendukung dan membantu ikut serta dalam pembuatan makalah.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini sangat jauh dari
sempurna, maka penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dan kesempurnaan tugas makalah ini.Untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.Mudah mudahan tugas makalah ini dapat menjadi manfaat bagi yang
lainnya.
Tugumulyo, 06 April 2020
Tertanda Pemakalah
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kegiatan memproduksi, pengusaha pengusaha
terlebih dahuluharus memperhatikan
keadaan dipasar barang.
Langkah ini mempunyai dua tujuan , yaitu untuk
menentukan jenis barang yang diinginkan oleh para konsumen. Peninjauan ini
memberikan petunjuk kepada perusahaan tentang jenis barang yang sebaiknya
mereka produksikan, dan untuk menentukan besarnya tingkat produksi yang
sebaiknya dicapai, yaitu tingkat produksi yang akan menghasilkan keuntungan
maksimum kepad mereka. Hal ini melatar belakangi pembuatan makalah, bagaimana
menentukan upah tenaga kerja dalam hubungannya dengan tingkat priduktifitasnya,
selain itu kita juga dapat mengetahui bagaimana menentukan upah dalam suatu
peusahaan diberbagai jenis pasaryaitu pasar persaingan sempurna, pasar
monopoli, pasar monopsony dan pasar monopoli bilateral.
Selain menentukan upah dipasar tenaga kerja,
kita juga akan diperhadapkan dengan penentuan sewa, bunga, dan keuntungan.
1.2
Tujuan dan
Manfaat Penulisan
Dapat
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalm kelompok dengan
baik.Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan
mengamati dan mendokumentasi semua aspek yang berkaitan dengan permintaan
terhadap factor factor produksi, penentuan upah dipasar tenaga kerja, serta
sewa bunga dan keuntungan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENTINGNYA
ANALISIS PENENTUAN HARGA FAKTOR
Sedikit
sedikitnya terdapat dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis
permintaan dan penawaran le atas factor factor produksi, yaitu :
a). Pengalokasian
Faktor Produksi.
Keinginan masyarakat adalah
tidak terbatas, sedangkan sumber sumber daya yang tersedia mempunyai kemempuan
yang terbatas dalam menghasilkan barang barang yang diinginkan tersebut.Maka
yang dapat diusahakan adalah memaksimumkan produksi yang dapat diciptakan oleh
sumber sumber daya yang tersedia tersebut. Tujuan ini akan tercapai apabila
mereka dapat dialokasikan ke berbagai kegiatan ekonomi secara optimal, yaitu
corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga produksi yang mereka
ciptakan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang paling maksimum. Juga di
dalam setiap perusahaan usaha untuk menciptakan pengalokasian factor factor
produksi yang optimal harus dijalankan. Disatu pihak, usaha tersebut adalah
penting karena tindakan tersebut akan
membantu tujuan keseluruhan perekonomian untuk mengalokasikan sumber sumber
daya secara efisien. Dilain pihak, usaha tersebut adalah perlu karena keuntungan perusahaan
tersebut, dan adakalanya survival perusahaan adalah tergantung kepada kemampuan
perusahaan tersebut untuk menggunakan factor produksi yang dapat diperolehnya
secara efisien.
b).Penentuan Pendapatan dan Distribusi Pendapatan
Setiap Faktor produksi yang
terdapat dalam perekonomian dimiliki oleh anggota rumah tangga. Pemiliknya
menyediakan factor produksi tersebut untuk digunakanb oleh para pengusaha dan
sebagai balas jasanya mereka akan memperoleh pendapatan. Tenaga kerja mendapat
gaji, tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan keahlian keusahawan
memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diperoleh masing masing jenis factor
produksi tersebut tergantung kepada harga dan jumlah masing masing factor
produksi yang digunakan. Contoh, besarnya pendapatan dari sewa tergantung pada
luasnya tananh dam bangunan yang disewakan.
Jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai factor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang adalah sama dengan harga dari
barang tersebut. Dengan demikian, didalam suatu perusahaan, hasil penjualannya
adalah merupakan jumlah dari seluruh pendapatan factor factor produksi yang
digunakan dalm perusahaan tersebut.Kesimpulannya adalah bahwa analisis mengenai
factor factor produksi meliputi ; menjelaskan tentang penentuan harga harga
factor produksi, menjelaskan tentang pendapatan dari masing masing factor
produksi, dan distribusi pendapatan ke berbagai jenis factor produksi.
2.TEORI
PRODUKTIVITAS MARJINAL
Teori Produktifitas Marjinal
yaitu bagaimana menggunakan suatu produksi sampai kepada tingkat dimana
keuntungan maksimum akan tercapai. Suatu factor produksi akan menciptakan
keuntungan paling maksimum apabila memenuhi persyaratan berikut ;
Menentukan
jumlah factor produksi yang digunakan.untuk memahami perumusan tersebut,
berikut contohnya. Misalkan seorang produsen sedang mempertimbangkan untuk
menggunakan satu unit lagi tambahan factor produksi tertentu, katakanlah tenaga
kerja, dan untuk melaksanakannnya ia harus mengeluarkan biaya produksi tambahan
(yaitu biaya gaji tenaga kerja tersebut) sebanyak Rp10000. Apakah yang akan dilakukan
oleh produsen sekiranya produksi tambahan yang diciptakan tenaga kerja menambah
hasil penjualan sebanyak Rp8000 ? sebanyak
Rp14000? Atau sebanyak 10000?.
Syarat Pemaksimum Keuntungan,andaikata produsen memperoleh hasil penjualan
tambahan sebanyak Rp8000, keuntungan produsen itu akan berkurang sebanyak Rp
2000 dan ini akan menyebabkan ia akan membatalkan rencananya. Sebaliknya,
apabila ia memperoleh Rp 14000,
keuntungan produsen itu akan bertambah sebanyak Rp 4000, dan menyebabkannya
menggunakan tambahan factor produksi tersebut . Sekiranya ia hanya menerima
hasil penjualan tambahan sebanyak
Rp10000 perusahaan tersebut dapat memilih salah satu dari dua keputusan
berikut; membatalkan atau meneruskan rencananya. Kedua dua keputusan ini tidak
mempengaruhi keuntungannya, tidak bertambah atau berkurang, maka pada tingkat
penggunaan factor produksi tersebut telah mencapai keuntungan yang maksimum.
Apabila penggunaan factor produksi terus ditambah keuntungan akan berkurang.
Dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi, jadi keuntungan akan
berkurang.
3. PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA DAN PERMINTAAN
PRODUKSI
Permintaan
Faktor ,Dalam pasar
barang yang bersifat tidak sempurna harga akan menjadi semakin rendah pada
tingkat produksi/penjualan barang yang semakin tinggi. Harga yang semakin
rendah ini menyebabkan hasil penjualan total dan hasil penjualan marjinal pada
setiap tingkat penggunaan tenaga kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat
dalam pasar persaingan sempurna.
4.SIFAT PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI
Dalam menerangkan sifat sifat
permintaan terhadap faktok-faktor produksi dua ciri-cirinya akan diterangkan,
yaitu (i) permintaan faktor adalah permintaan terkait dan(ii) kurva permintaan
terhadap faktor -faktor produksi berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan
bawah.
·
PERMINTAAN TERKAIT
Seorang konsumen , apabila
membeli barang atau jasa, melakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhannya.
Seorang konsumen membeli mobil, misalnya, supaya ia dapat pergi ke kantor
dengan mudah, dapat membawa keluarganya jalan-jalan, dan dapat dengan mudah
bepergian ke berbagai tempat apabila hal itu sewaktu-waktu diperlukan.
Permintaan seorang pengusaha
ke atas factor-faktor produksi mempunyai sifat yang berbeda.Tujuan para pengusaha untuk memperoleh factor-faktor
produksi bukanlah untuk memenuhi kebutuhannya. Permintaan tersebut dipengaruhi
oleh keinginan pengusaha untuk menghasilkan barang-barang yang akan dijualnya
ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Telah ditunjukan bahwa kegiatan
pengusaha memproduksi barang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Maka
banyaknya faktor produksi yang akan digunakan pengusaha tergantung kepada
keuntungan yang mungkin diperolehnya. Selama pertambahan penggunaan sesuatu
faktor produksi akan menambah keuntungannya, lebih banyak factor produksi
tersebut akan digunakannya. Oleh karena permintaan pengusaha ke atas sesuatu
factor produksi ditentukan oleh kemampuan factor produksi tersebut untuk
menghasilkan barang yang dapat dijual pengusaha itu dengan menguntungkan,
permintaan factor-faktor produksi dinamakan permintaan terkait atau derived
demand.
·
BENTUK KURVA PERMINTAAN FAKTOR
Seperti juga dengan
permintaan konsumen ke atas sesuatu barang , permintaan produsen ke atas
sesuatu factor produksi dapat ditinjau dari dua sudut, permintaan seorang
produsen , dan permintaan seluruh produsen dalam sesuatu pasar faktor . sifat
permintaan seorang produsen telah ditunjukan dalam contoh-contoh di bagian yang
terdahulu dari bab ini. Dapat dilihat bahwa kurva permintaan ke atas faktor
produksi bersifat :menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva seperti itu
menggambarkan bahwa tinggi harga faktor produksi, makin sedikit permintaan ke
atas factor tersebut.
Permintaan pasar terhadap
sesuatu factor produksi merupakan jumlah dari permintaan seluruh produsen yang
ada dalam pasar factor produksi tersebut. Oleh karena permintaan seorang
produsen tehadap factor produksi berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan
bawah, sudah tentulah permintaan pasar (permintaan dari seluruh produsen ) akan
mempunyai sifat yang demikian juga. Ini berarti pula bahwa permintaan pasar
terhadap sesuatu factor produksi sifatnya adalah :apabila harga faktor semakin tinggi, permintaannya akan menjadi semakin
rendah. Kurva permintaan terhadap sesuatu faktor pada umumnya menurun
kebawah karena (i) perubahan harga akan mengubah pendapatan riil pembeli dan
perubahan pendapatan riil ini selanjutnya mempengaruhi permintaannya, (ii)
perubahan harga mengubah kepuasan relatif dari mengkonsumsikan barang itu kalau
dibandingkan dengan barang lain. Permintaan ke atas sesuatu factor produksi
digambarkan oleh kurva yang menurun ke bawah disebabkan oleh tiga faktor
berikut :
· Hubungan yang berbalikan antara harga factor
produksi dan permintaan barang.
· Sifat substitusi di antara satu produksi dengan
factor produksi lainnya.
· Hukum hasil lebih yang semakin berkurang.
5. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
Terdapat
beberap factor yang dapat menggeser kurva permintaan produsen terhadap
factor-faktor Produksi. Yang terpenting adalah :
a). Perubahan permintaan ke atas barang yang
diproduksikannya.
Telah diuraikan bahwa karena
permintaan terhadap factor produksi merupakan permintaan terkait, perubahan
dalam permintaan terhadap suatu barang yang menyebabkan perubahan dalam
produksi akan menimbulkan perubahan dalam permintaan keatas factor produksi
tersebut. Kenaikan permintaan suatu barang merndorong pengusaha untuk menaikkan
produksi, dsan kenaikkan memerlukan lebih banyak produksi.Sebaliknya, apabila permintaan
sesuatu barang berkurang, pengusaha terpakasa mengurangkan produksi dan
permintaan factor produksi.
b). Perubahan harga dari factor produksi lain yang
digunakan.
Ada beberapa factor yang menyebabkan
terjadinya perubahan keatas factor produksi lain yang digunakan Perubahan harga
factor produksi lain tersebut merupakan salah satu sebabnya yang penting.
Sekiranya factor produksi lain menjadi semakin murah, biaya produksi akan dapat
diturunkan apabila mereka lebih banyak digunakan. Ini akan mengurangi
penggunaan factor produksi yang harganya tidak mengalami perubahan.Kenaikan
produktifitas sesuatu factor produksi
lain juga dapat menyebabkan factor produksi itu lebih banyak digunakan dan
mengurangi penggunaan keatas factor produksi yang produktifitasnya tidak
mengalami perubahan.
6. ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
Sesuatu
perubahan harga factor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan keatas
perubahan jumlah berbagai factor produksi yang digunakan. Ada beberapa factor penting yang mempengaruhi
elastisitas permintaan sesuatu factor produksi , diuraikan dibawah ini :
a). Elastisitas
Permintaan dari Barang yang Dihasilkan
Penurunan harga factor produksi menyebabkan pengurangan keatas biaya
produksi, dan ini selanjutnya mendorong perusahaan mengurangi harga dari barang
yang diproduksinya. Pengurangan harga tersebut akan menaikkan permintaan keatas
barang yang dihasilkan. Makin elastis permintaan barang tersebut, makin besar
kenaikkan permintaan yang disebabkan oleh penurunan harga. Sedangkan
pertambahan yang besar keatas permintaan selanjutnya akan menambah permintaan
yang besar pula keatas factor produksi. Dengan demikian, semakin elastisitas permintaan terhadap
barang yang dihasilkan semakin elastisitas pula permintaan terhadap factor
produksi.
b). Perbandingan
antara biaya factor produksi dengan biaya total
Untuk meliahat bagaimana hal ini mempengaruhi
elastisitas permintaan terhadap factor produksi, perhatikan perbandingan
berikut : (i) disuatu perusahaan , sebanyak 50% dari biaya produksi sesuatu
barang terdiri dari pembayaran kepada sesuatu factor produksi, dan (ii) disuatu
perusahaan lain hanya sebanyak 10% dari biaya produksi digunakan untuk membayar
factor produksi yang sama. Permintaan keatas factor produksi dari perusahaan
manakan yang elastis ?
Untuk memperoleh
jawabannya, akan diperhatikan akibat perubahan harga factor produksi terhadap
biaya produksi, ismalnya harga factor produksi itu naik sebanyak 25%. Untuk
perusahaan yang biaya produksinya seperti yang dinyatakan dalam (i), kenaikkan
tersebut akan menaikkan biaya produksinya sebanyak 12,5%. Tetapi untuk
perusahaan yang biaya produksinya dinyatakan dalam (ii), kenaikan harga factor
produksi tersebut hanya akn menaikkan biaya produksi sebanyak 2,5%. Oleh karena
biaya produksi akan mempengaruhiharga, maka harga barang yang dihasilkan
perusahaan pertama akan mengalami kenaikkan yang lebih tinggi dari harga
bartang yang dihasilkan oleh perusahaan kedua. Sebagai akibatnya permintaan
terhadap barang yang diproduksi perusahaan pertama mengalami penurunan yang
lebih besar daripada permintaan terrhadap barang yang diproduksi perusahaan
kedua. Penurunan permintaan factor produksi, seperti telah ditunjukkan sebelum
ini, akan mengalami perubahan yang sama sifatnya dengan perubahan permintaan
terhadap barang yang dihasilkan.. Dari keadaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar bagian dari biaya produksi
total yang dibayarkan kepada suatu factor produksi, semakin lebih elaastis
permintaan factor produksi tersebut.
c). Tingkat
Penggantian diantara Factor Produksi
Untuk memperoleh suatu barang
biasanya diperlukan beberapa jenis factor produksi, dan untuk mencapai suatu
tingkat produksi tertentu, terdapat beberapa gabungan factor produksi tang
dapat dipilih. Andaikata diinginkan mencapai suatu tingkat produksi beras
tertentu, sebagai contoh berbagai cara produksi dapat digunakan yaitu
menguurangi tenaga kerja dan menggunakan lebih banyak pupuk, dsb. Oleh karena
terdapat kemungkinan untuk mengganti suatu factor produksi dengan factor
produksi lainnya, perubahan harga suatu factor produksi akan menimbulkan
pengauh yang berbeda terhadap permintaannya. Apabila terdapat banyak factor
produksi lain yang menggantikannya, permintaan terhadap factor produksi
tersebut akan menurun kalau harganya naik, dan akan mengalami pertambahan yang
banyak pada waktu harganya menurun. Tetapi apabila tidak banyak factor produksi
yang dapat menggatikannya, kenaikkan atau penurunan harga produksi tersebut
tidak mengubah jumlah yang diminta. Maka secara umun dapat diartikan bahwa semakin banyak factor factor produksi
lainnya yang dapat menggatikan suatu produksi , semakin elastis permintaan
keatas factor produksi tersebut.
d).Tingkat
Penurunan Produksi Fisik Marjinal
Hasil penjualan produksi
marjinal sangat dipengaruhi oleh produksi fisik marjinal. Penurunan yang cepat
ke atas MPP akan diikuti oleh penurunan yang cepat pula keatas MRP. Sebaliknya
apabila MPP mengalami penurunan yang lambat maka MRP juga lambat sifat
penurunannya.Telahpun digambarkan bahwa kurva MRP menggambarkan juga permintaan
terhadap factor produksi.Ini berarti produksi fisik marjinal sangat
mempengaruhi permintan keatas factor produksi, yaitu semakin cepat penurunan
produksi fisik marjinal semakin tidak elastis permintaan terhadap factor
produksi yang bersangkutan.
BAB II
PENUTUP
Teori Produksi
menjelaskan tentang ciri permintaan terhadap permintaan produksi dan penentuan
harga factor produksi. Analisis ini akan menerangkan bagaimana harga factor
produksi dan jumlah factor produksi yang akdigunakan ditentukan. Analisis ini
juga menerangkan syarat yang perlu dicapai untuk memaksimumkan keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,
Sadono.2009. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers