MAKALAH
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
“TEORI EKONOM MODERN”
Disusun sebagai salah satu tugas untuk mengembangkan
pengetahuan mahasiswa
Dosen : EKO TRIANTO SE. MM
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Disusun
oleh :
Titus Aniyaroh
Yayan A.
Wulan Saptining Diah
SEKOLAH TINGGI
ILMU EKONOMI - TRISNA NEGARA
GUMAWANG KEC.
BELITANG KAB OKU TIMUR
SUMATERA
SELATAN
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmanirrohim.
Assalam’alaikum Wr.Wb.
Tiada kata yang patut diucapkan dari seorang hamba, selain senan tiasa
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala lipahan rahmat, taufiq
serta hidayah-Nya yang amat besar maknanya bagi penulis dalam proses untuk
meyelesaikan sebuah karya tulis yang penulis beri judul ” Teori Ekonomi Modern “ yang dalam pembuatan
karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Ekonomi
Makro..
”Tak ada gading
yang tak retak”, penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan – kesalahan
yang terdapat dalam makalah ini, sehingga sedah barang tentu serpihan –
serpihan saran, kritik dan pemikiran yang kontruktif akan senantiasa penulis
harapkan dari para pembaca.
Akhirnya dengan
penuh mengharap dan senantiasa berusaha, Insya Allah dengan rahmat, karunia,
izin dan cinta-Nya ide – ide dan aktivitas kita ini memberikan konstribusi
positif dan bermanfaan bagi keharuman dan kejayaan Indonesia. Amin.
Billahittaufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Belitang,
25 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang 1
2. Rumusan Masalah 1
3. Batasan Masalah 1
4. Tujuan Makalah 1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penjelasan tentang Teori
Ekonomi Modern 2
2.
Masalah pokok dalam Teori Ekonomi Modern…….. 4
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan 6
2.
Saran 6
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemikiran-
pemikiran tentang ekonomi sudah sangat berkembang pada abad ke-XV, saat terjadi
revolusi pertanian di Eropa. Akan tetapi, pengakuan terhadap ilmu ekonomi
sebagai cabang ilmu tersendiri baru diberikan pada abd ke-XVIII, setelah tokoh
Adam Smith muncul dalam percaturan ekonomi. Adam Smith (1729-1790), tidak
disangsikan lagi, merupakan tokoh utama dari aliran ekonomi yang kemudian
dikenal sebagai aliran klasik. Dalam menghadapi persoalan ekonomi yang terus
berkembang dengan adanya perkembangan zaman, teori-teori ekonomi yang
dikembangkan oleh pakar-pakar klasik seperti lumpuh tak berdaya. Teori klasik
tidak mampu menjelaskan fenomena dan peristiwa yang sesungguhnya telah terjadi.
Apalagi memberikan jalan keluar terhadap kemelut yang dihadapi. Hal ini
sebetulnya tidak dapat disesalkan, sebab yang terjadi pada tahun 30-an tersebut
memang sangat berbeda dengan persoalan-persoalan yang selama ini dihadapi.
Dalam situasi tidak menentu inilah lahir seorang tokoh ekonomi yang kemudian
menjadi sangat berpengaruh di dunia sampai saat ini. Tokoh ekonomi tersebut
adalah J. M. Keynes dengan teori ekonomi modern. Pada dasarnya teori Klasik
memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan teori
modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih
menyeluruh serta teori klasik membicarakan konsep koordinasi,skalar,dan
vertikal sedangkan teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, yang sangat
mudah digunakan oleh masyarakat zaman sekarang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Penjelasan tenang Teori Ekonomi Modern
2. Masalah pokok ekonomi dalam Teori Ekonomi Modern
C. BATASAN MASALAH
Perlu diperhatiakan,
bahwasanya dalam pembahasan makalah ini hanya membahas tentang Teori Ekonomi
Modern, tanpa di pengaruhi oleh teori – teori ekonom yang lain agar dalam
pembahasan makalah ini, nantinya tidak melebar kemana – mana ataupun jauh dari rumusan masalah yang ada.
D. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah:
1.
Sebagai syarat tugas dari mata
kuliah Pengantar Ekonomi Makro di STIE Trisna Negara
2.
Agar pembaca dapat mengetahui
dengan jelas teori ekonomi modern
3.
Agar pembaca dapat mengetahui
masalah serta cara mengatasi ekonomi modern..
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENJELASAN TENTANG TEORI
EKONOMI MODERN
Ekonomi
modern berkembang setelah semakin meluasnya perdagangan bebas atau perdagangan
secara global di seluruh negara di dunia. Teori klasik dijadikan sebagai ilmu
dasar bagi negara-negara di dunia untuk menjalankan perdagangan global di dunia
ekonomi ini. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan produksi yang dihasilkan oleh
setiap negara di dunia yang saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Seorang tokoh ekonomi yang bernama Heckscher- Ohlin, mengemukakan pendapatnya
mengenai perkembangan perekonomian yang sedang berlangsung yaitu:.
a.
Perdagangan antar negara yang
terjadi yang mereka sering disebut dengan perdagangan internasional, pada
prinsipnya sama dengan perdagangan yang terjadi antar daerah. Yang
membedakannya adalah jarak yang ditempuh dan waktu yang diperlukan sehingga
Heckscher-Ohlin berpendapat bahwa ongkos transportasi dalam perdagangan
internasional dapat diabaikan.
b.
Perdagangan internasional tidak
mengembangkan keuntungan alami. Artinya, barang-barang yang diperdagangkan
tidak mengambil keuntungan, tapi lebih memikirkan faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan barang-barag tersebut. Setiap negara memiliki
faktor produksi yang berbeda. Yang termasuk faktor produksi adalah tanah atau
lahan, tenaga kerja, dan modal. Untuk memproduksi suatu barang diperlukan kombinasi
dari faktor-faktor produksi sehingga Heckscher-Ohlin berpendapat bahwa negara
akan menghasilkan suatu produk atau barang dengan menggunakan faktor produksi
yang relatif banyak dengan catatan harga faktor produksi relatif murah sehingga
barang yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang relative murah pula.
Beliau juga berpendapat bahwa dengan mengutamakan produksi dan ekspor barang
dengan menggunakan faktor produksi yang relatif banyak, maka harga dari faktor
produksinya akan naik.
Tugas Ilmu Ekonomi Modern Tugas utama dari
ilmi ekonomi modern adalah meliputi beberapa tugas, yaitu:
-
Mengorelasi, yaitu menentukkan
dan mengukur antara hubungan faktor-faktor ekonomi yang ada.
-
Menguraikan, yaitu menyebutkan
dan menjelaskan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melangsungkan
hidupnya dan menjelaskan bagaimana cara mengatasi permasalahan perekonomian di
suatu negara.
-
Menganalisis, yaitu menyelediki
dan mencari penyelesaian dari semua permasalahan perekonomian yang terjadi
dalam suatu negara.
-
Menerangkan, yaitu menyampaikan
kepada masyarakat tentang ilmu ekonomi modern ini dapat menjadi penyelesaian
permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tugas yang kedua adalah
bahwa kita harus mempelajari prinsip-prinsip ekonomi yang dapat menerangkan
kepada kita bagaimana produktivitas dapat dipertahankan atau dikembangkan pada
tingkat tinggi, dan bagaimana cara standar kehidupan manusia dapat dibuat lebih
tinggi. Tugas lainnya mengikir atau mengikis pandangan-pandangan kuno dalam
ilmu ekonomi.
Teori
ekonomi modern telah mendekatkan ilmu pengetahuan dengan kenyataan. Jika kita
tidak menginginkan terjadinya stagnasi, depresi, kemunduran atau pengangguran
di suatu negara, maka kita perlu mengenal faktor-faktor yang menimbulkan
keadaan kemunduran tersebut. Dalam teori yang dikemukakan oleh Keynesian dalam
Neo- Keynesian, terdapat pengetahuan-pengetahuan yang kita butuhkan. Teori
Neo-Keynesian berhubungan dengan menjaga stabilitas perekonomian. Teorinya juga
menerangkan tentang cara mengatasi fluktuasi ekonomi dan teori yang berhubungan
dengan pertumbuhan dan pendapatan. Teori ini disebut neo karena teori-teori
tersebut telah mengalami pembaharuan berdasarkan penelitian-penelitian empiris
yang terbaru. Teori Neo- Keynesian dikembangkan oleh beberapa tokoh, di
antaranya:
1.
Alvin Harvey Hansen
(1887-1975). Beliau mengaitkan permasalahan dengan pendapatan, investasi, dan
tenaga kerja dengan fluktuasi ekonomi.
2.
Simon Kuznets (1901-1985).
Beliau berusaha menggabungkan ilmu statistik dan ilmu matematika dengan ilmu
ekonomi sehingga menjadi satu kesatuan ilmu yang terpadu. Beliau juga
mengemukakan tentang cara perhitungan tentang pendapatan nasional, Hubungan
antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, dan
harga-harga dapat dikaji/diamati menurut analisis kurun waktu.
3.
John R. Hicks. Beliau
menyumbangkan pemikiran dalam merangkai teori mikro dalam teori makro dengan
pendekatan matematika. Pendapat ini sangat bermanfaat dalam menjelaskan
hubungan antara beberapa variable perekonomian.
4.
Wassily Leontief. Beliau
mengembangkan teori tentang input dan output. yaitu hubungan antara beberapa
sektor dalam perekonomian dapat digambarkan dalam sebuah matriks, yang di
dalamnya berisi table-tabel yang menerangkan output suatu sektor ekonomi.
5.
Paul Samuelson. Pendapatnya
membahas tentang perdagangan luar negeri. Pendapatnya mendorong setiap negara
untuk ikut serta dalam perdagangan internasional sehingga berkat pendapat
darinya banyak negara yang mengikuti saran beliau dan ikut serta dalam perdagangan
internasional.
Perekonomian
internasional memperlihatkan tentang hubungan timbal balik yang akan memperkuat
faktor pengganda (multiplier) dengan accelelator. Dengan adanya multiplier,
dampak investasi menjadi meningkat menjadi berlipat ganda. Semakin meningkat
jumlah konsumsi masyarakat, maka akan semakin besar jumlah multipier-nya. Dan
akan mempengaruhi jumlah investasi dalam perekonomian. Selain multipier yang
berdampak pada investasi, akselerator pun ikut berdampak pada investasi
perekonomian. Prinsip akselerator secara sederhana adalah perubahan dalam
pendapatan nasional akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam jumlah
investasi. Perubahan jumlah investasi perekonomian, akan berdampak pada
pendapatan nasional. Jika jumlah investasi bertambah, maka pendapatan nasional
pun akan bertambah sehingga akan lebih baik jika ada perpaduan antara
multiplier dengan akselerator. Tujuan dari berbagai pendapat para tokoh
sebenarnya sama, yaitu untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Teori
ekonomi modern yang diungkapkan oleh beberapa tokoh ekonomi seperti yang telah
diuraikan di atas, telah kita praktikkan dalam kehidupan sehari- hari. Pada
abad sekarang, dapat kita lihat dan kita rasakan bahwa perdagangan
internasional sudah sangat meningkat, bahkan sudah merambah dalam berbagai
bidang. Setiap negara berlomba- lomba untuk menciptakan produk yang baru yang
bisa memenuhi kebutuhan manusia.
2. MASALAH POKOK DALAM TEORI
EKONOMI MODERN
Berikut
ini terdapat masalah – masalah pokok yang ada dalam teori ekonomi modern yaitu
meliputi beberapa pertanyaan: What, How, For Whom dan Who?
a.
Barang apa yang akan diproduksi
dan berapa banyak (What)
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan
jumlah barang/ jasa yang perlu diproduksi agar sesuai dengan yang dibutuhkan
masyarakat.
b.
Bagaimana cara memproduksi
barang tersebut (How)
Masalah ini menyangkut cara berproduksi,
yaitu penggunaan teknologi dan pemilihan sumber daya yang dipakai, serta
memilih untuk menggunakan tenaga manusia atau tenaga mesin
c.
Untuk siapa barang – barang
tersebut di produksi (For Whom)
Masalah ini menyangkut persoalan siapa yang
memerlukan barang/jasa, dan siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya.
d.
Siapa pelaku Produksi ( Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi
seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi,
yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan
keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain. Pertimbangan mengenai pelaku
produksi merupakan hal yang penting
karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik
Untuk memecahkan ketiga masalah pokok
ekonomi di atas dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya kebiasaan
dan tradisi, insting, serta komando (paksaan/perintah). Sementara itu bagi
masyarakat modern, pemecahan masalah mengandalkan mekanisme harga di pasar.
Adapun mekanisme harga itu sendiri adalah proses yang berjalan atas dasar daya
tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang bertemu di pasar. Gerak
harga yang terjadi di pasar akan dapat memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi
di masyarakat, dengan jalan sebagai berikut.
-
Masalah What
Ada dan berapa banyak barang yang akan
diproduksi sangat dipengaruhi oleh permintaan masyarakat. Jika permintaan
masyarakat meningkat, maka harga akan cenderung naik dan produsen memperoleh
keuntungan, sehingga akan memperbesar produksinya. Sebaliknya jika permintaan
masyarakat menurun, maka harga akan cenderung turun, sehingga keuntungannnya
sedikit dan produsen akan mengurangi produksinya.
-
Masalah How
Bagaimana sumber-sumber ekonomi
(faktor-faktor produksi) yang tersedia harus dipergunakan untuk memproduksi
barang-barang, tergantung pada gerak harga faktor produksi tersebut. Bila harga
faktor produksi naik, maka produsen akan menghemat penggunaan faktor produksi
tersebut dan menggunakan faktor produksi yang lain. Jadi gerak harga faktor
produksi menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam produksinya. Dalam
hal ini diperlukan penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat
dalam pengambilan keputusan ini yaitu:
-
Pilihan kombinasi sumber daya
yang digunakan
-
Perencanaan proses produksi
untuk mendapatkan keuntungan
-
Penentuan teknologi yang
digunakan
-
Pertimbangan faktor eksternal:
harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi, valuta asing dan
lain-lain.
-
Masalah for Whom
Untuk siapa barang-barang tersebut
diproduksi, sangat dipengaruhi oleh distribusi barang tersebut.Barang hasil
produksi dijual kepada konsumen. Konsumen membayar harga barang tersebut dari
penghasilannya atas penggunaan faktor-faktor produksi. Jadi gerak harga barang
dan harga faktor produksi akan menentukan distribusi barang yang dihasilkan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Teori Keynesian, adalah
suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John
Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di mana baik
negara maupun sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi
Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, suatu teori ekonomi
yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan
sendiri tanpa campur tangan negara. Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi
makro dapat memengaruhi perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori
ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari oleh pengembangan
output potensial, Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai
faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang
lesu. Ia berpendapat bahwa kebijakan pemerintah dapat digunakan untuk
meningkatkan permintaan pada level makro, untuk mengurangi pengangguran dan
deflasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di
masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja
dan meningkatkan permintaannya (sehingga permintaan agregat bertambah). Selain
itu, tabungan juga akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal
investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
Sedangkan Teori Klasik,
adalah suatu teori ekonomi yang di dasarkan pada ide bapak ekonomi dunia, Adam
Smith. Teori ini lebih membahas ekonomi yang bersifat mikro dengan penekanan
pada penentuan harga. Pandangan-pandangan Smith kemudian telah menandai
perubahan yag sangat revolusioner dalam pemikiran ekonomi. Pada dasarnya dalam
teori Keynes tidak ada kecenderungan otomatis untuk menggerakan output dan
lapangan pekerjaan ke kondisi full employment (lapangan kerja penuh). Ini
bertentangan dengan prinsip ekonomi klasik seperti ekonomi supply-side yang
menganjurkan untuk tidak menambah peredaran uang di masyarakat untuk menjaga
titik keseimbangan yang ideal.
2. Saran
Puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah
Pengantar Ekonomi Makro. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, masih banyak kesalahan dan kekeliruan di dalamnya, maka dengan segala
kerendahan hati kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah – langkah yang
kita ambil. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
devisimpuru.blogspot.com/2011/09/teori-ekonomi-klasik-dan-modern.html?m=1
roohmimbs-ekonomi.blogspot.com/2012/06/teori-keynes-modern.html?m=1
id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_teori_ekonomi
wijayanomics.wordpress.com/2013/03/29/teori-ekonomi-keynes/
fadlliyahmaulidah.wordpress.com/2012/12/02/teori-ekonomi-modern/
bangkusekolah-id.blogspot.com/2013/01/Pengertian-Teori-Ekonomi-Mikro-dan-Teori-Ekonomi-Makro.html?m=1
saddamarafat13026.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=323
saddamarafat13026.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=330
widodoakirazu.blogspot.com/2011/10/teori-ekonomi-mikro-dan-ekonomi-makro.html?m=1
www.slideshare.net/bradpull/menurut-teori-keynes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar