MAKALAH
MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PERATURAN EKONOMI
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Pengantar Ekonomi Mikro”
Dosen Pengampu : Eko Susanto, S.E., M.M
Disusun
Oleh :
Akhlisia Karima
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (STEBIS)
DARUSSALAM
OGAN KOMERING ILIR
TA. 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perekonomian yang
terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik tersebut orang
melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang
belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain
apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta
kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem perekonomian yang lebih
teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman dahulu tidak dapat lagi
dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial
manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi, sebisa mungkin
memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup.
Dewasa kini penduduk semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin pesat, mulai dari individu ,
perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat
pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas. Hal ini membuat
individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi
persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan
yang tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa
yang terbatas hal ini menimbulkan tidak adanya keseimbangan, sehingga
menimbulkan masalah-masalah ekonomi
B.
Rumusan
Masalah
1. apa
sajakah masala-masalah ekonomi ?
2. apa
sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
3. dan
bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?
C.
Pembatasan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana
deskripsi pemerintah terhadap pelaksanaan program perekonomian?
2. Bagaimana
deskripsi cara agar persoalan masalah perekonomian?
D.
Tujuan
Penulisan Makalah
1. Menjelaskan
pengertian ekonomi?
2. Mengetahui
masalah ekonomi?
3. Menjelaskan
system ekonomi?
4. Menjelaskan
pemecah masalah masalah perekonomian?
5. Untuk
mengetahui masalah-masalah pokok yang muncul dalam perekonomian di masyarakat.
6. Untuk
mengetahui batas dan pengandaian tingkat produksi.
7. Untuk
mengetahui sistem-sistem perekonomian yang telah dan sedang digunakan oleh
berbagai negara.
E.
Manfaat
Penulisan Makalah
Berdasarkah
pengertian diatas penulis dapat memahami masala-masalah perekonomian dan dapat
banyak pengetahuan tentang sistem perekonomian yang tengah dihadapi oleh
Negara-negara maju maupun berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Masalah
Pokok Ekonomi
Pokok
ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi
modern :
1. Menurut
Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
a. Produksi
adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat
dari suatu barang. , masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan
jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi,
menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari
cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi
yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat kepuasan yang hakiki,
maka berapapun yang diproduksi selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan manusia;
sehingga selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi.
b. Distribusi
adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan
barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen
akhir/pemakai. Yang termasuk kegiatan distribusi diantaranya : Pengemasan,
pensortiran/pemilahan, pengepakan, penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll
Distribusi dapat dibedakan
menjadi 2 cara :
1) Distribusi
langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen
akhir/pemakai.
2) Distribusi
tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti
: agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll.
Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang
ditanggung konsumen akhir lebih mahal.
c. Konsumsi
adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna
suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh
kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan
jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi
Kegiatan konsumsi
dipengaruhi oleh 2 faktor :
1) Faktor
Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.
2) Faktor
Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial,
kebijakan pemerintah, dll.
2. Menurut
Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan
masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
a. Apa
yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi,
maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka
harus dilakukan pemilihan barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena sumber daya terbatas sementara
kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang
dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan
diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang
dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana
mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke
dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.[3]
b. Bagaimana
proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber
daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan
menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara
bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa
mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak
terjadi pengangguran yang tinggi.
c. Untuk
siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang satu ini,
pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi
kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh
masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
B.
Jenis-jenis
Masalah Ekonomi
1. Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan perekonomian yang
menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa yang diproduksi masyarakat.
Perkembangan
teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Teknologi produksi
yang makin maju menyebabkan jumlah produksi bertambah dengan sangat baik.
Salah
satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adlaah pendapatan nasional.
Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat dengan tajam bisa diharapkan
pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
2. Ketidakstabilan
Perkembangan Ekonomi
Perekonomian
selalu mengalami kondisi naik turun dari satu period eke periode lainnya. Hal
ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-perusahaan yang berada dalam
perekonomian tersebut.
Bila
suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang sepenuhnya diatur oleh
mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di Negara tersebut cenderung labil. Para
ahli ekonomi percaya bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh
mekanisme pasar/liberal perkembangan ekonomi memang labil.
3. Pengangguran
Faktor
utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Dalam suatu
perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi lebih rendah
daripada pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh (full employment). Hal ini menyebabkan terjadinya
pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh karena pekerja
mencari pekerjaan yang lebih baik, penggunaan peralatan yang lebih modern.
Pengangguran
berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial individu yang mengalaminya.
Seorang yang menganggur tidak memiliki pendapat sehingga tidak bisa memenuhi
kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi
pelakunya dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan danp encurian,
bahkan pembunuhan.
4. Inflasi
Inflasi
adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut :
a. Tingkat
pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa
b. Tuntutan
kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan
harga barang impor
d. Penambahan
penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan
politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998.
akibatnya angka inflasi mencapai 70%.
5. Ketidakseimbangan
Neraca Perdagangan dan Pembayaran
Neraca
pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan aliran pembayaran
dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke Negara-negara
lain dalam satu tahun tertentu.
C.
Pengertian
Sistem Ekonomi
1. Pengertian
Sitem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang
digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu
dan organisasi di negeri ini.
Berikut
Adalah Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :
a. Menurut
Dumairy (1966)
Sistem ekonomi adalah sistem
yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan
dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak
harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan
filsafat hidup di mana dia beristirahat.
b. Menurut
Gilarso (1992 : 486)
Sistem ekonomi adalah cara
untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.
c. Menurut
Mc. Eachren
Sistem ekonomi dapat
didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab
pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan.
Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem,
seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi. Sementara di
sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem dari sistem.
d. Menurut
Chester A Bemand
Sistem ekonomi adalah suatu
kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian
dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir.
e. Menurut
Dumatry (1996)
Sistem ekonomi adalah suatu
sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
f. Menurut
Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit
dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
g. Menurut
M. Hatta
Sistem ekonomi yang baik untuk
diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Macam-macam
sistem ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem
ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai
berikut.
a. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional
ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan
kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor
produksi apa adanya.
1) Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional
a) Belum
terdapat pembagian kerja yang jelas.
b) Bergantung
pada sektor pertanian/agraris.
c) Memiliki
ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
d) Teknologi
produksi sederhana.
2) Kelebihan
sistem ekonomi tradisonal
a) Menimbulkan
rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
b) Pertukaran
secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
3) Kekurangan
sistem ekonomi tradisional
a) Masyarakat
dengan pola pikir statis
b) Hasil
produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan
tenaga kerja secara apa adanya.
3. Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah
sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada
pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Sebuah
sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan
kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah mengatur
berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai
tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi, industri berat dan
sumber pertanian.
Dengan
itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di pasar
menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem ini adalah
negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa negara di Afrika, Rusia,
RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi terpusat
1) Seluruh
kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
2) Tidak
ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak
diakui
3) Seluruh
alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b. Kelebihan
sistem ekonomi terpusat
1) Pemerintah
dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah
2) Pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
3) Kemakmuran
masyarakat merata.
4) Terdapat
perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Kekurangan
sistem ekonomi terpusat
1) Terdapat
penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
2) Terdapat
pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
3) Masyarakat
tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang
konsumsi yang dikehendaki.
4) Pemerintah
bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya
benar dan harus dipatuhi
4. Sistem
Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal ialah sistem
ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam
kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu
kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire[6]. Negara-negara
penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
1) Swasta/masyarakat
diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
2) Memiliki
kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3) Dalam
melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan
sendiri.
b. Kelebihan
sistem ekonomi liberal
1) Terdapat
persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
2) Campur
tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
3) Produksi
berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
4) Pengakuan
hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Kekurangan
sistem ekonomi liberal
1) Adanya
praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
2) Dapat
menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Timbulnya
praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas
mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa
tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
d. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi
lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan
menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
1) Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran
a) Adanya
pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
b) Terdapat
campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan
ekonomi
c) Mekanisme
kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai
kebijakan ekonomi.
d) Hak
milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
2) Kebaikan
sistem ekonomi campuran
a) Sektor
ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
b) Hak
individu/swasta diakui dengan jelas.
c) Harga
lebih mudah untuk dikendalikan.
3) Keburukan
sistem ekonomi campuran
a) Peranan
pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
b) Timbulnya
KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem
Ekonomi Pancasila
Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari,
ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-Ciri
Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat
pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok
sistem ekonomi Pancasila.
1) Pasal
Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
a) Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
b) Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
c) Bumi
dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
d) Perekonomian
nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e) Ketentuan
lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
2) GBHN
Bab III B No. 14
a) Pembangunan
ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang
peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi
serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya
dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta
penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
6. Sistem
Ekonomi Komunis
Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan
properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar bebas. Semua transfer dan
sumber daya penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara. Orang-orang dan
kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.
Alih-alih
sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh kehendak kerajaan /
negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba
dan beberapa negara Afrika. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah
negara asta akan memiliki orang.
7. Sistem
Ekonomi Islam
Kegiatan ekonomi Islam adalah
kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan ekonomi dalam Islam sangat penting
sebagai cara hidup yang Muslim mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia
dan spiritual.
Prinsip-prinsip
ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih
sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di bidang ekonomi Islam mengupas
beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
Prinsip
– prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam
a. Konsep
pemilik dan Khilafah
b. Integrasi
Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi
c. Sikap
positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
d. Tagihan
awalnya kekayaan.
e. Distribusi
laba rugi.
Semua sistem-sistem
ekonomi diatas sebagai jawaban atau penyelesai masalah ekonomi yaitu apa barang
dan jasa yang harus di produksi?,
bagaimana barang dan jasa
produksi?, dan untuk siapa barang dan jasa tersebut di produksi?. Semua
masalah tersebut terjawab dalam sistem-sisem
ekonomi. Setiap masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok dengan cara
yang berbeda. Hal itu tergantung sistem ekonomi yang digunakan perekonomian
tersebut. Dalam analisa ekonomi sistem ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk:
1. Perekonomian
pasar bebas, faktor-faktor produksi yang di miliki pihak swasta dan mereka
mempunyai kebebasan untuk menggunakanya, mekanisme pasar akan petunjuk dalam
usaha masyarakat untuk menyelesaikan msalah-masalah ekonomi.
2. Sistem
perencanaan pusat, melalui kepemilikanya ini pemerintah akan menentukan
penggunanaan faktor-faktor produksi yang tersedia dan alokasinya ke berbagai
unit produksi.
3. Sistem
ekonomi campuran, analisa mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk
menyedikan barang dan jaa yang dibutuhkan, sektor rumah tangga akan memberikan
petunjuk kepada mereka tentang jenis-jenis serta jumlah faktor produksi yang
akan digunakan dalam proses produksi. Interaksi diantara sektor perusahaan dan
sektor rumah tangga di pasar faktor akan menentukan jumlah berbagai faktor
produksi yang digunakan dan pendapatn yang mereka terima. Dengan demikian
interaksi antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar faktor akan
memberi jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi.
D.
Pemecahan
Masalah Pokok Ekonomi
Masalah ekonomi
adalah apa barang yang di produksi (what), bagaimana barang tersebut diproduksi
(how), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (whom). Jawaban atas 3
pertanyaan what, how, dan whom menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh
suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi
merupakan serangkaian ekonomi yang saling berhubungan dan saling tergantung
satu dengan yang lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada
dasarnya ada 3 sistem ekonomi yang dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis,
sosialis, dan campuran.
Sistem ekonomi
kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi baik kegiatan
produksi, konsumsi, maupun diatribusi diatur oleh swasta. Dalam sistem ekonomi
kapitalis murni seluruh sumber daya yang ada, dimiliki dan dikuasi oleh anggota
masyarakat untuk dikembangkan secara bebas. Jawaban atas pertanyaan what, how,
dam whom ditentukan melalui pilihan sukarela atas dasar kepentingan pribadi
yang rasional dan dibuat di pasar bebas. Kegiatan perekonomiannya diatur oleh
pemerintah pusat begitu juga dengan 3 pertanyaan tersebut dilakukan oleh
pemerintah pusat.
Sistem ekonomi
sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi baik kegiatan
produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau pusat.
Sistem ekonomi
campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan sistem ekonomi kapitalis
dengan sistem ekonomi sosial.dalam sistem ekonomi campuran persolan dan
organisasi perekonomian dipecahkan denga cara bekerja sama antara pemerintah
dan swasta.
Di Indonesia
pengaturan kegiatan ekonomi untuk menjawab pertanyaan what, how, dan whom
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakan atau swasta secara bersama-sama,
berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu perekonomian sangatlah
komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa di produksi
sehinga menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan
masalah ekonomi menjadi dasar dalam pengambilan kepusan yang bijak dalam
menentukan dan mengunakan faktor produksi scara efisien dan mampu menghasilkan
keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi
yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah ekonomi, Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan
mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Lalu
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi
dan alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
yaitu sistem perekonomian yang memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi semua di atur oleh
pemerintah. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran
dan permintaan.
B.
Saran
Apapun sistem ekonomi
yang diganakan suatu negara harus di sesuaikan dengan kemaslahatan
masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor – faktor produki dan
konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang menjadi objek kegiatan
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Sutarno,dkk.
2014. Konomi . jakarta. PT Wangsa Jatra Lestari
Sukirno,
Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo persada.
Mardiyanto.2010.Ekonomi.Jakarta
: Penerbit Yudhistira.
S,Alam.2007.
SPM Ekonomi untuk SMA dan MA. Jakarta : Esis,Penerbit Erlangga
http://echiedp.blogspot.co.id/2012/03/ilmu-ekonomi.html
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-ekonomi-dan-sistem-perekonomian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar